Anda Pegunjung ke

Not From Indonesia

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Selasa, 29 November 2011

SMKN 2 Sidenreng Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung


SIDRAP - Angin puting beliung menerjang Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Sidrap dan memporak-porandakan sebagian besar bangunan di SMKN 2 Sidenreng, sekitar pukul 17.00 wita, Ahad sore, kemarin. 

Angin kencang yang datang disertai hujan deras itu, juga ikut menumbangkan sejumlah pohon. Tidak hanya itu, dalam kejadian ini, sebuah rumah milik salah satu warga juga tak luput dari terjangan puting beliung ini. Pantauan PAREPOS, Senin pagi, kemarin, sedikitnya tujuh Ruang Kelas Belajar (RKB) dan bangunan WC serta ruang khusus parkir kendaraan, kantin sekolah porak-poranda, termasuk sejumlah fasilitas lainnya ikut rusak. Kepala SMKN 2 Sidenreng, H Sulaeman mengklaim, kerugian materi akibat terjangan angin puting beliung ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Estimasi sementara, kerugian yang kita alami mencapai Rp500-an juta," ujarnya, kemarin. Akibat banyaknya gedung, terutama ruang kelas yang rusak, kata Sulaeman, pihaknya terpaksa meliburkan siswa Senin, kemarin. Untuk beberapa hari ke depan, lanjutnya, sekolah juga mengambil kebijakan untuk menggilir siswa masuk sekolah. "Agar pelajaran siswa tidak terganggu, maka kami terpaksa menjadwal anak-anak belajar pagi-sore. Untuk kelas I semuanya masuk pagi, sementara kelas II dan III masuk sore," ujarnya. Sulaeman juga mengisahkan jika SMKN 2 Sidenreng yang memiliki 515 siswa, baru diresmikan sejak 2007 lalu. Otomatis kata dia, seluruh bangunan dan fasilitas yang ada masih dalam kondisi yang baru. "Sayang, semuanya sudah rusak parah," ungkapnya. Lantas seperti apa ikhwal kejadiannya? Diana, salah seorang saksi mata yang juga tercatat sebagai salah satu guru definitif di sekolah itu menuturkan, sore itu dirinya melihat gumpalan awan hitam disertai angin kencang dari arah timur bergerak mendekati sekolah. Tepat pukul 17.00 wita, lanjut Diana, gumpalan awan hitam dan angin kencang tersebut seolah melebur jadi satu dan berputar sangat kencang mengitari sekolah kemudian menghantam sebagian besar bangunan sekolah dan kantin sekolah. "Saya sendiri sangat panik melihatnya, sebab dimana-mana atap seng sekolah langsung diterbangkan ke atas. Sebagian besar bangunan khususnya RKB langsung ambruk setelah dihantam angin yang berputar-putar itu," ketusnya. Sejauh ini, pihak pemerintah dalam hal ini diwakili Sekda Sidrap, H Ruslan SH sudah meninjau langsung lokasi terjangan angin puting beliung tersebut. Selain Sekda, tadi malam Dandim 1420 Sidrap, Letkol (Arm) Budi Suwanto juga menyempatkan diri datang ke lokasi itu. "Tadi malam saya bersama sejumlah perwira Kodim 1420 Sidrap lainnya juga mendatangi lokasi itu. Kondisinya memang sangat parah, sehingga kami berinisiatif untuk ikut membantu," kata Budi. Untuk semantara ini katanya, Kodim 1420 Sidrap akan memasang tenda-tenda sementara disekitar lokasi kejadian, sambil menunggu koordinasi selanjutnya dari pihak pemerintah. "Yang jelas, saya sudah melaporkan perihal kejadian itu kepada komando atas," ujarnya yang dihubungi terpisah.

0 komentar:

Posting Komentar

Mungkin bagus kalau anda meninggalkan komentar setelah membaca posting ini