Anda Pegunjung ke

Not From Indonesia

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 17 Desember 2011

Warga Negara Indonesia yang Lebih Hebat Daripada Albert Einstein

baik dengan bangga,
saya memperkenalkan,

ken kawan soetanto,


beliau hidup di jaman orde baru, ketika itu ada peraturan keturunan tionghoa tidak dapat melanjutkan pendidikan, dan soetanto mudapun tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. akhirnya dia membantu saudaranya mereparasi alat-alat elektronik di pasar atom surabaya, sekitar umur 23 tahun, ada rekan soetanto yang memberi info kalau di jepang ada beasiswa, soetanto muda yang tertarik dengan bidang elektro tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dengan membuka tabungannya selama bekerja di service elektro milik saudaranya, soetanto bertekat untuk meraih ilmu di jepang, tidak mudah! Soetanto harus mengikuti "kursus" agar dapat memahami bahasa jepang di sana, umur 26 tahun soetanto baru dapat mengenyam pendidikan sarjana gan! beliau belajar diantara pemuda-pemudi jepang yang berumur 18 tahun
tapi dia tidak mudah menyerah, tetap semangat!

Pada usia sekitar 34 beliau mendapatkan gelar doktor pertamanya doktor pertama? sekarang beliau adalah pemegang 4 gelar doktor dalam disiplin ilmu yang terpisah!
berikut kutipan yang saya ambil berdasar wikipedia,
"prof. Dr. Ken kawan soetanto alias chen wen quan (lahir di surabaya tahun 1951) adalah seorang profesor di school of international liberal studies (sils) dan mantan dekan urusan internasional divisi waseda university,
dimana ia juga direktur klinik pendidikan dan science research institute (cledsi).
Sejak tahun 2005 ia juga menjadi profesor di venice international university, italia. Sebelumnya menjabat posisi fakultas di amerika serikat pada universitas drexel dan di fakultas kedokteran universitas thomas jefferson.

Dr soetanto adalah pakar yang memegang empat gelar doktor dalam disiplin ilmu yang terpisah
(rekayasa, kedokteran, farmasi sains dan pendidikan), dan penelitian pada latar belakang yaitu bidang interdisipliner dari bidang kempat ini. Ia telah mempublikasikan secara luas di beberapa bidang, terutama psikologi, pendidikan, pedagogi, mekanisme motivasi, obat-obatan, dds, pengukuran dan peralatan, serta rekayasa biomedis.

Metode perkuliahannya unik dan sangat memotivasi, telah banyak didokumentasikan di jepang dan lebih jauh sebagai 'soetanto metode' dan 'soetanto efek'.

dia adalah anggota fellow dari society akustik of america, dan the american institute of ultrasound kedokteran, serta anggota senior ieee, dan telah menjabat sebagai penasihat pemerintah untuk jepang kementerian ekonomi, perdagangan dan industri, dan sebagai anggota dari visi pemerintah jepang inisiatif abad ke-21."

luar biasa! seseorang yang dilarang kuliah di dalam negeri, tidak patah hati! Tetap bersemangat mencari ilmu! Seseorang yang "ditolak" di negeri sendiri, tidak sakit hati! Tetap menjadi wni dengan menolak menjadi wn jepang! Sekali lagi luar biasa!

saya tidak segan-segan mengatakan kalau bapak ken lebih hebat daripada einstein, karena beliau tidak ada jalur di indonesia, tetapi tidak menyerah!! Ini bukti, bahwa walaupun di indonesia tercinta, tidak ada jalan untuk riset, beliau menunjukkan, dengan membuat dan membangun jalan itu sendiri! dimana ada kemauan di situ ada jalan!

0 komentar:

Posting Komentar

Mungkin bagus kalau anda meninggalkan komentar setelah membaca posting ini