Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR: Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya -dan rakyat Indonesia pada umumnya- biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang.
hahahahahaaaa............
0 komentar:
Posting Komentar
Mungkin bagus kalau anda meninggalkan komentar setelah membaca posting ini